Mengapa Honda Tidak Tertarik Menarik Pedro Acosta untuk MotoGP 2024

Pembalap Muda berbakat Pedro Acosta

Pada awal tahun 2024, nama Pedro Acosta mencuat sebagai calon bintang baru dalam dunia MotoGP. Meskipun dianggap memiliki potensi setara dengan Marc Marquez, Honda, salah satu tim pabrikan ternama dalam balapan motor kelas premier ini, ternyata tidak menunjukkan minat untuk merekrut pembalap muda Spanyol tersebut. Beberapa alasan mendasari keputusan Honda ini, seperti yang diungkapkan dalam beberapa sumber berita.

Menurut laporan dari Juara.net, salah satu alasan utama Honda tidak tertarik merekrut Pedro Acosta adalah karena perbedaan dalam model bisnis tim. Honda cenderung lebih memilih pembalap yang sudah memiliki pengalaman dan prestasi di kelas Moto2 atau Moto3 sebelum naik ke MotoGP. Pedro Acosta, sementara itu, langsung menunjukkan kehebatannya di Moto3 dan belum memiliki pengalaman di kelas-kelas yang lebih tinggi.

Dari sumber lainnya, Okezone.com menyampaikan bahwa penyebab lainnya adalah masalah finansial. Honda, seperti tim-tim lainnya dalam dunia balap motor, harus mempertimbangkan keseimbangan antara talenta dan anggaran tim. Meskipun Acosta dipandang sebagai pembalap berbakat, biaya yang terlibat dalam mendukung dan mengembangkan bakat muda seperti Acosta bisa menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama bagi tim yang sedang menghadapi tekanan anggaran.

Oto.detik.com juga memberikan wawasan tambahan mengenai ketidakminatan Honda untuk merekrut Acosta. Menurut sumber tersebut, Honda lebih memilih untuk fokus pada pengembangan pembalap-pembalap muda yang sudah berada di bawah bendera tim mereka sejak awal karir balap. Hal ini membantu dalam proses adaptasi pembalap terhadap filosofi dan budaya tim, yang dapat menjadi faktor penentu kesuksesan jangka panjang.

Meskipun Pedro Acosta mungkin tidak menjadi bagian dari tim Honda di MotoGP 2024, hal ini tidak mengurangi kilauannya sebagai pembalap berbakat. Banyak tim lain yang mungkin melihat potensinya sebagai investasi berharga untuk masa depan. Keputusan Honda menunjukkan bahwa dalam dunia balap motor, faktor-faktor seperti pengalaman, model bisnis, dan pertimbangan finansial memiliki peran krusial dalam membuat keputusan merekrut pembalap muda, bahkan jika mereka dianggap sebagai calon bintang berikutnya.