Profile Francesco Bagnaia

Pecco Bagnaia versi lego

Bio Data Francesco Bagnaia


Kebangsaan Italia

Lahir 14 Januari 1997 (umur 26)

Turin, Italia

Tim saat ini Ducati Lenovo

No. motor 1

Catatan statistik

Francesco "Pecco" Bagnaia (lahir di Turin, Italia, pada 14 Januari 1997) adalah seorang Pembalap berkebangsaan Italia.

Awal karier

Karier Pra-Kejuaraan Dunia

"Pecco" Bagnaia Lahir di Turin pada tahun 1997 Bagnaia sukses di Minimoto dan dia memenangkan kejuaraan di Eropa MiniGP pada tahun 2009 dan menempati posisi kedua dalam kejuaraan tersebut. Dalam kejuaraan Moto3 CEV 2012 ia mengendarai Honda Moto3 NSF250R dan menempati posisi ke-3. Bagnaia juga merupakan anggota Sky Racing Team VR46.

Moto3

Pada tahun 2013, Bagnaia melakukan debut Grand Prix bersama Tim Italia FMI dengan Romano Fenati sebagai rekannya mengendarai Honda. Musim Moto3 2013 mengecewakan Bagnaia karena ia tidak berhasil mendapatkan satu poin pun di seluruh musim. Perlombaan terbaiknya adalah finis ke-16 di Sepang, Malaysia




Pada tahun 2014, Bagnaia beralih tim untuk bergabung dengan Tim Sky Racing VR46 mengendarai motor KTM dengan tim yang sama yaitu Romano Fenati. Setelah gagal mencetak poin di musim rookie-nya, Bagnaia melakukan improvisasi yang jelas setelah pra-musim yang kuat. Dia menyelesaikan 10 besar lima kali selama 7 balapan pertama dengan finis di tempat keempat di Prancis 2014 Grand Prix sebagai hasil terbaiknya, di mana dia juga melakukan putaran tercepat balapan. Bagnaia melewatkan Grand Prix TT Belanda 2014 dan GP Jerman 2014 karena cedera. Setelah memperoleh 42 poin di 7 balapan pertama Bagnaia merosot dengan buruk pada bagian kedua musim ini, hanya menyelesaikan dua poin dari 9 balapan terakhir, yang jelas terpengaruh oleh cederanya. Dia menyelesaikan musim di posisi 16 dengan 50 poin untuk kejuaraan.

Pada tahun 2015, Bagnaia bergabung dengan Tim Aspar Racing Mahindra dan rekan setimnya Juanfran Guevara dan juara bertahan Red Bull MotoGP Rookies Jorge Martín di mana ia mendapatkan podium pertamanya di Grand Prix Prancis 2015 yang menyelesaikan balapan di tempat ketiga. Pada balapan berikutnya di Mugello Bagnaia finis di urutan ke-4, kehilangan podium dengan 0,003 detik di belakang mantan rekan setimnya Romano Fenati. Dia menyelesaikan musim 2015 Moto3 14 di kejuaraan dengan 76 poin.

Pada tahun 2016, Bagnaia memulai musim pertamanya dengan finis podium di Qatar dan finis podium lainnya di Jerez, finis di urutan ke-3 pada kedua kesempatan. Pada balapan di kandangnya yaitu Mugello, Bagnaia mengamankan posisi ketiga dengan mengalahkan Niccolò Antonelli dengan gap 0,006 detik. Diikuti oleh kecelakaan di Barcelona, Bagnaia mencetak kemenangan pertama di Grand Prix TT Assen, Belanda yang bersejarah dalam perlombaan moto3 yang ke 59 dan ini merupakan kemenangan pertama bagi Mahindra juga. Setelah dua balapan dan kecelakaan di balapan sirkuit Brno, Ceko. Bagnaia mendapa Pole Pole pertamanya yang sedang hujan di Grand Prix Inggris dan berada di urutan kedua di belakang Brad Binder dalam balapan yang mendebarkan. Bagnaia memenangi balapan keduanya musim ini di Sepang, memenangkan balapan dengan nyaman dengan selisih besar setelah Brad Binder, Joan Mir dan Lorenzo Dalla Porta semuanya tersingkir di tikungan yang sama pada awal balapan, yang dipenuhi beberapa tabrakan. Dia menyelesaikan musim dengan 145 poin untuk menempatkan keempat di Kejuaraan Moto3 dengan total 2 kemenangan juara 1 dan 6 podium.

Moto2

Pada tahun 2017 Setelah 4 musim membalap di Moto3, Francesco Bagnaia naik kelas ke Moto2, dan berada di Tim SKY Racing Team VR46. Hanya dalam balapan keempatnya di Jerez Bagnaia menempati podium 2. Dia finis ke 2 di balapan berikutnya di Le Mans, Prancis, Bagnaia naik podium ketiga di Sachsenring, menempati posisi ketiga di belakang Franco Morbidelli yang memenangi balapan dan Miguel Oliveira yang berada di posisi kedua. Ia dinobatkan sebagai Moto2 Rookie of The Year setelah Grand Prix Jepang di Motegi. Bagnaia menyelesaikan musim dengan 174 poin untuk menempati posisi ke-5 di Kejuaraan Moto2, mengambil poin dalam 16 dari 18 balapan.

Pada tahun 2018 Bagnaia sukses memjadi Juara dunia Moto2 2018 dan dia akan naik ke kelas utama MotoGP pada tahun 2019 nanti.


MotoGP

Pada tahun 2019, Bagnaia resmi naik ke kelas utama MotoGP dan bergabung dengan Tim Pramac Ducati. Ia menggantikan posisi Danilo Petrucci yang pindah ke Mission Winnow Ducati. Ia berpasangan dengan Jack Miller.

Tahun 2021, ia naik ke Pabrikan Ducati bersama Jack Miller yang sama-sama juga ke pabrikan Ducati. Dan menjadi Runner up di kejuaraan Moto GP di tahun 2021

Pada tahun 2022 Bersama pabrikan Ducati menjadi juara setelah balapan terakhir di sirkuit Valencia poinnya tidak terkejar oleh juara dunia sebelum nya Fabio quartararo

Sumber: https://id.wikipedia.org/

Komentar